Naiknya Enam Indeks Kelompok Pengeluaran Penyebab Inflasi IHK Mamuju

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.ID – Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Februari mengalami Inflasi sebesar 0,81, bila dibandingkan bulan Januari tahun 2020.

Inflasi atau naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) disebabkan oleh Enam kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yakni; kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau 1,88 persen.

Kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki 0,26 persen.

Kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan dan pemiliharaan rutin rumah tangga 0,38 persen.

Kelompok pengeluaran, rekreasi, olahraga dan budaya 1,80 persen.

Kelompok pengeluaran penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,35 persen.

Serta kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,43 persen.

“Artinya Mamuju ini harus dijaga kelompok penyediaan makanan dan minuman agar tidak bergejolak,” kata Kepala BPS Sulbar, Win Rizal saat press release di kantornya, Senin (02/03/20).

Lebih lanjut disampaikan, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi terjadi pada Tiga kelompok pengeluaran yakni kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,26 persen. Sementara kelompok pengeluaran kesehatan 0,70 persen dan transportasi 0,78 persen.

“Untuk kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan. Juga kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan atau relatif stabil,” ungkap Win Rizal.

Sedangkan perkembangan IHK dari tahun ke tahun juga mengalami Inflasi sebesar 2,79 persen.

Kemudian jika dibandingkan 13 kota di Pulau Sulawesi. Kota Mamuju menempati urutan pertama inflasi dan dibawahnya Kota Bulukumba dengan besar Inflasi 0,61 persen.

Tiga Belas kota di Pulau Sulawesi yang mengalami inflasi terjadi pada Mamuju, Bulukumba, Palu, Makassar Kotamobagu, Gorontalo, Bone, Baubau, Banggai, Palopo, Parepare, Manado dan Kendari.

“Inflasi di Kota Mamuju mewakili Kota yang lain di Sulbar,” pungkas Win Rizal.

Reporter : Irwan

Redaktur : Mediaekspres.id

Comment