Langkah Cerdas Presiden Jokowi

JAKARTA, MEDIAEKSPRES.ID – Hingga Minggu (29/03’20) Amerika Serikat mencatatkan kasus virus Corona (Covid-19) terbanyak di dunia, yakni 123.750 kasus di mana 2.227 meninggal.

Lalu disusul Italia dengan 92.472 kasus di mana 10.023 orang meninggal.

Gubernur New York Andrew Cuomo yang sebelumnya menerapkan lockdown di wilayahnya, kini malah menyesal dan mengubah sikap.

Penolakan Gubernur New York melakukan lockdown membuat Presiden AS, Donald Trump memutuskan membatalkan lockdown di kota New York dan pada negara-negara bagian lain di AS.

Padahal sebelumnya Donald Trump bersedia terapkan lockdown di New York karena wilayah kota New York merupakan episentrum wabah di negara ‘Paman Sam’ itu.

Sementara itu Lockdown di Italia membuat sebagian warga kehilangan mata pencaharian sehingga tidak memiliki cukup uang untuk makan. Imbasnya, muncul penjarahan di supermarket-supermarket.

Dengan melihat apa yang terjadi di negara yang telah menerapkan lockdown tersebut,
ternyata pelan-pelan terjawab bahwa langkah Presiden Jokowi tidak menerapkan lockdown di Indonesia adalah langkah yang cerdas, tenang dan tidak panik meski didesak banyak orang.

Presiden Jokowi ternyata berhitung dengan cermat akan dampaknya, meskipun dibilang pemimpin tidak tegas karena tidak menerapkan lockdown di Indonesia.

Sumber : Info Seputar Presiden/Admin ISP

Comment