MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) ikut memperhatikan kebutuhan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
“Meski RS Bhayangkara milik Polri, tapi secara fungsional masyarakat kita juga dilayani. Jadi Pemprov Sulbar harus beri suport,” kata Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim di Mamuju, Selasa (24/3/2020).
Menurut Rahim, RS Bhayangkara tidak hanya melayani anggota Polri atau keluarga Polri, namun juga masyarakat umum.
Bahkan, politisi NasDem itu menuturkan, masyarakat Sulbar yang memanfaatkan layanan kesehatan di rumah sakit tersebut berada di atas 70 persen.
“Makanya pemprov harus upayakan lah anggaran (ke RS Bhayangkara), paling tidak alokasinya step by step,” sambungnya.
Namun begitu, Abdul Rahim tetap mengingatkan bahwa RS Regional Sulbar juga butuh pembenahan. “Sembari RS Regional dibenahi, kita juga suport RS Bhayangkara,” imbuhnya.
Rencananya, Rahim dan sejumlah anggota DPRD Sulbar bakal berkunjung ke RS Bhayangkara, tanggal 25 Maret besok.
Kunjungan tersebut untuk memantau kondisi RS Bhayangkara, sekaligus kesiapannya dalam menghadapi fenomena pandemi Corona.
Terpisah, Kepala RS Bhayangkara Sulbar, Kompol. dr. Syahrul Gani mengaku masih kekurangan beberapa fasilitas, diantaranya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
“Kita di sini masih kekurangan fasilitas kesehatan, yang paling mendesak itu ADP,” aku dr. Syahrul. (Adv)
Comment