MAMUJU, MEDIAEKSPRES.ID – Masyarakat Sulawesi Barat telah dikejutkan munculnya vurus Corona atau dengan nama Covid-19. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei China.
Seiring berjalannya waktu, virus ini semakin mewabah hingga ke pelbagai negara termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, dari 34 provinsi, sudah 24 provinsi terdapat masyarakat yang terjangkit virus Corona ini.
Lalu bagaimana dengan Provinsi Sulbar,?
Menurut informasi yang dihimpun mediaekspres.id dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar hingga saat ini nol positif virus Corona. Namun, terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak satu orang di kabupaten Polewali Mandar.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 312 orang tersebar di enam kabupaten.
Pemerintah Pusat hingga pemerintah daerah terus menggalakkan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dengan wabah virus Corona. Selain itu, menjaga, kebersihan dan kesehatan tentunya doaa kepada Allah SWT terus dilakukan.
Salah satu amalan doa Wali Allah di tanah Mandar, KH. Muhammad Tahir atau yang akrap disapa Imam Lapeo meng-ijazhkan amalan doa agar terhindar dari marabahaya penyakit menular (V.irus Corona). Amalan doa tersebut disampaikan melalui cicit-nya Ustadz Ahmad Multazam dengan membaca.
“لِى خَمْسَةٌ أُطْفِى بِهَا حَرَّ اْلوَبَآءِ الْحَاطِمَة
الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَفَاطِمَة
“Bismillahirrahmanirrahim
Li khamsatun utfi biha harral waba alkhatimah almustafa almurtadha wabnahuma walfatimah”
“Aku punya Lima orang kekasih
Berkat mereka sakit panasku sembuh
Al Musthafa (Muhammad Saw)
Al Murtadha (Ali bin Abi Thalib)
Dua orang puteranya:
Hasan dan Husein
Dan Fatimah”
“Semoga kita semua terhindar dari mara bahaya, dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Ustadz Ahmad Multazam, kepada mediaekspres.id di Mamuju, Kamis (26/03/20).
Lanjut Kiai muda Sulbar ini menghimbau, agar masyarakat diminta untuk tidak panik, tetap waspada serta senang tiasa mengikuti himbauan pemerintah setempat dalam pencegahan Covid-19 ini.
“Dan tetap berdoa dan berdzikir,” ucapnya.
Penulis: Chandraqa
Editor : Mediaeksres.id
Comment