MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (PPK-UKM) telah membagikan 2.800 paket sembako ke 14 kelurahan di Kabupaten Mamuju.
Sembako tersebut merupakan hasil ‘patungan’ seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar.
Kepala Dinas PPK-UMKM, Amir Maricar menjelaskan, setiap dinas memberikan sumbangan untuk pengadaan sembako bagi warga Mamuju.
“Jadi ini bukan hasil refocusing tapi hasil patungan seluruh OPD. Kami bagi di 14 kelurahan, masing-masing dapat 200 paket sembako,” ujar Amir, belum lama ini.
Hal itu jelaskan Amir Maricar, menanggapi sorotan DPRD yang menuding Dinas PPK-UKM diskriminatif, terkait alokasi anggaran refocusing di kabupaten Mamuju dan Mateng.
BACA JUGA: Dinas PPK-UKM Sulbar bakal Gelar Paket Sembako Murah
Pada rapat pansus refocusing anggaran di DPRD Sulbar beberapa waktu lalu, legislator Partai Golkar, H. Damris mengkritisi kebijakan PPK-UKM karena hanya fokus di empat kabupaten.
Menurut Amir, Mamuju tidak masuk rencana refocusing karena terlebih dahulu sudah mengalokasikan paket sembako, lewat dana subsidi masing-masing OPD.
“Kalau ternyata Mamuju dan Mateng mau juga dimasukkan refocusing, bisa dibicarakan kemudian,” sambungnya.
Namun, Amir memastikan upaya Pemprov Sulbar untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 tercapai.
“Yang penting kan maksud bantuan ini tercapai, entah dari refocusing atau sumber bantuan lainnya,” pungkas Amir Maricar. (ADV)
Quotes of the day “”Hal utama yang membedakan adalah kualitas manusianya. Jika memang kualitasnya baik dan mendapat pendidikan terbaik, tentunya hasil yang diperoleh akan menjadi lebih maksimal.”
Josephine Winda
Comment