Penomena Kelangkaan Minyak Goreng Berakhir, Masyarakat Masih Mengeluh

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Ketersediaan Sembilan bahan pokok jelang Ramadhan 2022 dipastikan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga masyarakat. Termasuk minyak goreng yang akhir-akhir ini mengalami kelangkaan.

Menurut Kepala Pasar Sentral Mamuju, Andi Iswadi Wawo, saat ini harga minyak goreng kemasan sebesar Rp 23.000 perliter.

“Sekarang ketersedian minyak goreng cukup, tetapi masyarakat kembali mengeluh soal harga yang di anggap mahal,” ujarnya, saat ditemui di kantornya, Sabtu (02/04/22).

Sedangkan kebutuhan bahan pokok yang mengalami lonjakan harga saat ini, yakni cabe besar — sebesar Empat Ribuan. Kenaikan harga tersebut dianggap tidak signifikan dan masih dibatas kewajaran. Begitupun yang lain masih terbilang stabil.

Menurut salah satu pedagang cabe besar di Pasar Sentral Mamuju. Harga cabe besar mencapai Rp 35.000 – Rp 38.000 perkilo. Sedangkan harga cabe keriting kisaran Rp 45.000 perkilo.

Kondisi demikian sudah dianggap biasa karena menurutnya, penyebab kenaikan harga bukan soal memasuki jelang Ramhadan. Akan tetapi masalah suplai cabe yang kurang.

“Cabe besar yang saya jual, asalnya dari Jeneponto. Sedangkan Cabe Kriting dari Enrekang,” pungkasnya.

Sementara itu, beberapa masyarakat atau pihak konsumen mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Seperti terigu, gula pasir, telur, cabe dan yang paling membuat konsumen menjerit adalah minyak goreng.

Disebutkan harga minyak goreng per 2 liternya sebesar Rp 60.000. Kemudian terigu Rp 22.000 perkilo yang sebelumnya hanya Rp 15.000. Sedangkan harga telur maupun gula pasir, masing – masing Rp 42.000 per rak dan Rp 15.000.

“Semua mengalami kenaikan. Seperti minyak goreng yang sudah di luar dari harga normal. Kalau telur sendiri Rp 42.000 jika kita memilih,” keluhnya.

Reporter : Irwan

Editor : Mediaekspres.id

Comment