Menempuh Medan Sulit, Banser Salurkan Logsitik Untuk Para Pengungsi

MAMUJU,MEDIAEKSPRES.id-Gerakan pemuda Ansor, Sulawesi Selatan, Sulbar, dan Tengah membawa sejumlah bantuan logistik ke tempat yang sulit di jangkau.

Tepatnya di desa Labuang Rano kecamatan Tapalang barat.

Melalui pasukan GP Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebanyak 21 pasukan di terjungkan ke lokasi untuk mengangkut logistik kebutuhan pengungsi.

Mereka mengendarai roda empat star di Posko Induk Banser di Jalan Soekarno Hatta Mamuju, menuju kecamatan Tapalang Barat.

Kurang lebih 50 km jarak tempuhnya, sepnajang terlihat rumah yang roboh, warga mengungsi menahun tenda di beberapa titik lokasi yang aman.

“Dua desa menjadi target penyaluran logistik Banser, yaitu desa Dungkait dan Desa Labuang Rano. Desa dungkait tempatnya di pengungsian warga di bukit dekat Puskesmas Dungkait. Sedangkan Desa Lambung Rano ujung Tapalang barat perbatasan antara kecamatan Tapalang barat dan kecamatan Simbor,” kata Kasatkorwil Banser Sulawesi Selatan, Andi Abbas Rani, kepada wartawan di Mamuju, pada jum’at, 22 Januari 2021.

Lanjut Ia menjelaskan, di desa Labuang Rano menghadapi rintangan, selain jalan putus, pasukan Banser pun melakukan negosiasi terhadap warga dikarenakan sejumlah warga menghalangi laju kendaraan, disebabkan belum pernah di sentuh logistik. Kecuali usaha mereka sendiri keluar dari desa untuk mendapatkan logistik dengan memakai kendaraan roda dua.

Setibanya di perbatasan banserpun menurunkan logistik dan memukul menyebrang jalan terputus akibat longsor. Warga Labuang Rano yang mengungsi menjemput sembako dengan membawa mobil truck.
“Banser dan warga Labuang Rano memikul logistik dengan jarak kurang lebih 1 kilo meter,” jelas pria berbadan gemuk ini.

Bantuan yang dibawa Banser dari hasil Penggalangan dana Keluarga besar NU Kab. Teluk Bintuni Papua Barat, PW Ansor Sulteng, Pc. Ansor Kab Luwu Timur, Pc. Ansor kab maros, Pc.Ansor Kab.Takalar dan Ansor Kabupaten Wajo.

Reporter: Chanadraqa
Editor : mediaekspres.id

“Aku mampu bertahan menghadapi segala bencana, kecuali satu; kehilangan cinta”

Oscar Wilde

Comment