MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pawai sahur keliling sudah menjadi salah satu tradisi kalangan anak muda, remaja bahkan anak – anak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut terlihat saat menjelang sahur sekira pukul 03.00 Wita, sejumlah anak muda berkumpul di jalan dengan mengendarai sepeda motor, bahkan ada yang naik mobil.
Pawai Sahur tersebut dilakukan untuk membangunkan warga yang hendak sahur.
Namun, tak sedikit anak muda yang justru melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan, seperti menggunakan knalpot racing hingga membakar petasan.
Salah seorang warga Mamuju, Eka mengungkapkan, pawai sahur sangat membantu warga muslim untuk melaksanakan kewajiban salah satu rukum Islam yakni berpuasa pada bulan Ramadan.
“Warga Islam yang lelap tidur bisa bangun untuk sahur, bisa dibangunkan oleh pawai sahur,” kata Eka, Jumat (08/04/2022).
Namun, kata Dia, ada beberapa pawai sahur yang dilakukan anak muda kurang tepat, seperti pelaksanaan pawai terlalu cepat padahal waktu sahur sampai masuk imsak masih lama, menggunakan knalpot racing dan membakar petasan.
“Itu justru akan menggangu waktu istirahat jika terlalu cepat pawainya. Apalagi alat yang digunakan terlalu keras suaranya,” katanya.
Lebih lanjut kata Eka, pawai yang kurang tepat tanpa memperhatikan kondisi warga tentu akan mengganggu, seperti orang sakit, balita dan anak yang belum wajib melaksanakan ibadah puasa.
“Itu bisa saja membangunkan anak dan otomatis mengganggu orang tua dalam menyiapkan menu sahur,” kata Eka.
Reporter: Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment