Elpiji Langka, APMT Layangkan Lima Tuntutan

MATENG, MEDIAEKSPRES.id – Menyikapi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg, Aliansi Pemuda Mamuju Tengah (APMT) melakukan audiensi dengan DPRD serta Kadis Perdagangan dan Perindustrian Mateng, Selasa (4/8/2020).

Dalam pertemuan tersebut, APMT melayangkan lima poin tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Mateng.

Menurut Koordinator APMT, Alam, masyarakat Mateng resah dengan kelangkaan dan harga tabung gas elpiji melambung tinggi, mencapai kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu. Banyak pedagang yang memainkan harga.

Kondisi tersebut, lanjut Alam, sudah melanggar aturan Harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan sebesar Rp 20 ribu.

“Kami tadi beraudiensi bersama DPRD dan dinas perdagangan menyikapi persoalan tabung gas elpiji ini, melihat fakta di lapangan yang terjadi tentu ini harus menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah,” ujar Alam.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penyebab utama harga gas elpiji melambung karena banyaknya pangkalan dan pedagang eceran yang memainkan harga.

“Saya melihat banyak pangkalan dan pedangang eceran yang menjual di atas HET, dan pangkalan lebih mengutamakan para pengecer dibandingkan dengan masyarakat.”

“Ini yang kami suarakan dalam forum tersebut dan kami akan terus mengawal hingga persoalan ini tuntas,” tegas Alam.

Adapun tuntutan APMT, diantaranya:

  1. Stabilkan segera  harga gas elpiji 3 kg
  2. Tindak tegas pangkalan-pangkalan yang memainkan harga
  3. Berantas pedagang ilegal yang tidak mempunyai surat izin penjualan
  4. Setiap pangkalan wajib memasang spanduk yang menunjukkan harga tabung gas tersebut
  5. Membuat kebijakan permanen, agar peruntukannya tepat sasaran.

Reporter: Shermes/***

Editor     : Mediaekspres.id

Kata bijak “Bekerja keraslah secara diam-diam dan biarkan kesuksesanmu yang membuat kegaduhan.”

Redaksi

Comment