Juna mendapatkan Informasi dari kawannya, bahwa setiap tahun Pemerintah Federasi Rusia memberikan peluang bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Rusia melalui program Beasiswa Fututres In Russia.
Kesempatan itulah, tentu Juna manfaatkan dengan baik, dengan mendownload Booklet beasiswa Fututres In Russia.
“Saya pun memilih program Magister dengan mengambil jurusan Teater Studies dan memilih 6 (Enam) kampus yang ada di Negara Rusia yang membuka program Seni,” katanya
Lanjut Juna, bahwa pendaftaran beasiswa tersebut, hampir mirip dengan proses pendaftaran SNPTN/SBNPTN sehingga tidak terlalu rumit untuk ia kerjakan.
BACA JUGA: Aktivis Budaya ini Ajak Generasi Milenial Lestarikan Tradisi Ritual Perahu
Selain pendaftaran jurusan dan kampus, syarat-syarat yang harus ia penuhi dalam pendaftran beasiswa teraebut seperti, pebuatan Passport, Surat Keterangan sehat, Surat Keterangan bebas Hiv, Motifasi dan Abstrak.
“Proses kelengkapan administrasi ini saya kerjakan tidak kurang dari dua minggu, setelah semua persyaratan lengkap barulah saya mengupload berkas administarsi saya di Web Futures In Russia,” urainya.
Rasa Was-was Menyelimuti Juna
Menunggu Pengumuman Test Administrasi, lebih tiga minggu. Juna berfikir bahwa dirinya mungkin tidak lulus beasiswa. Ditambah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia membuat semangatnya surut.
Namun ditengah kelesuhan Juna, tiba-tiba pada minggu terakhir bulan maret dirinya mendapatkan Pesan Email dari Federasi Rusia bahwa dia dinyatakan lulus tahap administrasi dan bersedia untuk mengikuti test wawancara.
“Semangat sayapun tumbuh kembali, keesokan harinya saya mengikuti tes wawancara yang dilakukan secara online, bersama panitia Beasiswa Federasi Rusia dan staf Kedutaan Rusia untuk Indonesia serta satu orang penerjemah bahasa asal Indonesia. Karena bahasa yang dilakukan dalam proses test tahap wawancara ini adalah Bahasa Rusia. Beberapa pertanyaan dilontarkan kepada dirinya, seperti apakah juna betul-betul siap menempuh pendidikan di rusia?, bagaimana dukungan keluarga?
“Juga menanyakan motivasi saya untuk menempuh pendidikan di Negara tersebut. Semua pertanyaan dari panitia pelaksana beasiswa saya jawab dengan baik dan sesuai kemampuan saya. Meskipun saya sedikit gugup karena baru pertama kali dalam hidup saya melakukan wawancarai dengan dua orang bule. Diakhir wawancara saya dihimbau untuk menunggu pegumuman selanjutnya,” cerita Juna dengan semangat




Comment